QUALITY TIME WITH MOM

03:10

Berhubung saya sedang tidak ada kegiatan, saya mengajak Ibu untuk menghirup udara segar di daerah dataran tinggi dekat semarang yaitu bandungan. Letaknya pun tidak terlalu jauh yaitu sekitar 1,5 jam dari rumah. Tempat yang kami kunjungi kali ini adalah candi gedong songo, karena Ibu belum pernah kesini padahal udah berpuluh tahun tinggal di Semarang. Sesampainya di area candi, semilir angin khas pegunungan menghampiri. Lumayan bikin mikir buat bawa jaket atau ga, akhirnya tidak heuheu karena saya yakin kalau bakal keringetan karena perjalana keliling candi bakal membakar kalori.



Ibu pertamanya agak ga yakin untuk naik ke area candi karena harus mendaki, diam-diam ibu berhenti sejenak lalu sayup-sayup memanggil saya "luk, bentar". Saya yang terus berjalan agak ragu-ragu, bisa ga ya Ibu saya sampai ke atas dan berdoa dalam hati semoga beliau sanggup. Ketika sampai di plataran candi yang kedua, ibu meminta saya mengambil gambar nya dengan telepon genggamnya "fotoin di sini luk", beliau memang senang untuk berpose dan mengabadikannya dengan telepon genggamnya untuk dibagikan di facebook miliknya. Berbanding terbalik dengan saya yang sedang tidak ingin berpose, karena saya ingin hari itu untuk ibu jadi saya memotretnya saja.



Sesekali ibu senyum karena melihat cabai keriting hijau yang tumbuh subur di sekeliling candi, naluri ibu-ibu memang gabisa bohong kalau lihat begituan ya. Lanjut jalan ke area kawah yang pada saat itu di tutup, padahal dulu kita bisa dekat-dekat kawah tapi tetap harus hati-hati ya karena kalau kecium bau belerang terus-menerus bisa bikin sesak nafas juga. Ibu pun tertawa ketika melihat ranjau-ranjau kotoran kuda "awas luk" kalau saja ranjau-ranjau kuda ini diantisipasi oleh pengelola kuda dengan diberi penadah ranjau nya akan lebih bagus lagi biar para pengunjung yang memilih berjalan kaki pun tidak takut terinjak atau terpleset.




Di plataran antara candi ke 4 dan 5, kami pun memilih rehat sejenak dengan menyeduh pop mie dan gorengan hangat yang di jual oleh pasangan suami istri yang membuka warung di sana. Syukurlah ada warung, jadi bisa selonjorin kaki hehe. Sambil melihat pemandangan yang benar-benar hijau dan tidak ada yang merokok di sekitar kita saat itu jadinya saya girang sekali bisa hirup udara segar sebanyak-banyaknya (canda). Ibu pun nyeletuk "latihan buat besok umroh ya luk, kuat juga mama" saya pun ddalam hati mengamini nya dan tersenyum karena berhasil membuat Ibu tersenyum.


You Might Also Like

2 comments

  1. Sayang sekali waktu aku ke semarang belum sempat ke sini karena gak sempat :( kelihatannya tempat ini asik banget ya mbak, adem dan seger gitu. Beda sama di kota semarang yang panas. Huehehe

    ReplyDelete
  2. Sayang sekali waktu aku ke semarang belum sempat ke sini karena gak sempat :( kelihatannya tempat ini asik banget ya mbak, adem dan seger gitu. Beda sama di kota semarang yang panas. Huehehe.

    Kalau mbak iluk buka jasa tour guide keliling kota dan kabupaten semarang, pasti aku bakalan ikut! Soalnya sekarang aku berdomisili di jogja, deket kan ya sama semarang

    ReplyDelete