Ternyata menghabiskan waktu untuk mengerjakan final assignment dari pertengahan bulan oktober hingga sekarang ini yang masih dalam proses pengerjaan cukup membuat saya terkuras batin lahiriah. Tiba-tiba stuck mau menulis dari mana, mencari buku yang sesuai dengan tema skripsi, hingga sharing  dengan teman-teman saya untuk mendapatkan ide lagi.

Terakhir mewarnai, kemaren saya menemukan coloring for adults books di Gramedia. Teman saya merekomendasikan ini sebelumnya, biar ga setres katanya. Setelah mulai mewarnai dari tadi malam saya berhasil mewarnai dua gambar, lumayan merelaksasikan otak. Untuk range harga sangat bervariasi dari harga 60ribuan sampai diatas seratus ribu, dan kamu bisa mewarnai nya sesuka hati. 

Entah sejak kapan saya menyukai sebuah perjalanan baik menggunakan jalur darat ataupun jalur laut atau jalur udara. Ayah saya yang selalu berpindah tugas karena tuntutan pekerjaan, membuat saya dan keluarga sempat merasakan tinggal di sebuah kota kecil yang membuat saya harus beradaptasi layaknya Sherina ketika pindah dari Jakarta ke Bandung. Iya, saya merasakannya. Harus berpisah dengan teman sekolah hingga berpisah dengan kucing kesayangan.Terimakasih untuk ayah saya yang mengajarkan arti perjalanan, pernah saya pergi dari Blora pulang ke Semarang berdua dengan ayah menggunakan sepeda motor karena alasan saya tidak suka bau bus atau mobil, saya lebih menyukai bau semilir angin dan di perjalanan saya selalu diberikan space untuk bercerita dan bertanya. Walhasil dengan menggunakan sepeda motor biasanya saya dan ayah saya menyempatkan singgah di beberapa tempat wisata seperti Bleduk Kuwu lalu ke Api Abadi hingga pernah sampai ke rumah Ibu Kartini di rembang menggunakan sepeda motor dengah Ayah. He is my best man! 

Menikmati perjalanan ini sama halnya dengan me-time bagi saya. Saya bisa menghabiskan waktu selama dua jam perjalanan menggunakan pesawat dengan melahap halaman demi halaman buku yang belum selesai saya baca. Perjalanan ke Bengkulu kemaren saya berhasil melahap Critical Eleven karya Ika Natassa sampai tuntas. Untuk perjalanan jarak jauh menggunakan kereta, saya lebih menikmatinya untuk mendengarkan lagu dari telepon genggam yang sudah saya up-date dulu lagu nya. Pernah saya menggunakan kereta ekonomi dari Solo ke Probolinggo dari tidur, dengerin lagu, bangun, ngobrol sama bapak paruh tua di sebelah, dikasih cemilan sama Ibu paruh baya. Senangnya di     perjalanan itu kita juga bisa mengenal orang sekitar. Bertukar cerita untuk menghabiskan waktu di jalan. Dalam perjalanan ini saya lebih menyukai posisi tempat duduk dekat jendela, karena apa? karena saya suka terpapar sinar matahari yang memantulkan warna orange, saya suka melihat awan putih di sekitar langit biru, saya suka melihat orang-orang beraktifitas di luar. Walhasil, setelah saya check di file foto-foto saya ternyata banyak juga foto-foto dari jendela kereta, jendela bus, dan jendela pesawat. Dari yang hijau hingga yang biru sampai sunlight yang cantik.

a glimpse of the story I'd feel from my me-time. I didn't planned before for take a short holiday while I still busy with college stuffs. Then, I told my daddy that I want to join to go my grandma's home.I prepared my stuffs on the day before flight, I also don't want to forget my headset and books to accompany me during flight.The day just come, I wont to pay attention with my phone because it related with my college. Fyi, I have more than 5 important groups on line that I should say they are so important. 

did I mention before? that I really love rainy! the smells of land after rain and the voice of rain. feels like I can make my brain become fresh. After long waiting, finally yesterday rainy just comes. I saw many people blessed due the rain comes. I have to stop in the drugstore k to wore my raincoat, suddenly old people beside me who also want to wear raincoat told me that he was really happy that finally rainy comes after 5 months, small talked we end up because I need to go home as soon as possible. 
So, Rain please come again? :)

Selamat malam, Semarang. Jam menunjukkan pukul 08.03 malam dan saya masih fokus di depan laptop karena saya ingin menulis. Menulis mengenai apa yang ingin saya utarakan. Akhir-akhir ini saya mencoba diri saya menjadi pribadi yang positif dan bahagia. Positif dalam berfikir, banyak sekali hal-hal negatif mencoba mengusik fikiran positif saya akhir-akhir ini seperti melihat berita negatif di media elektronik dan dari segi visual atau obrolan antar kolega. Hampir setiap hari waktu berangkat ke kampus saya melihat hal-hal yang membuat saya kesal, seperti orang yang membuang sampah sembarangan dari jendela mobil ataupun orang yang mengklakson ketika lampu masih merah. Saya selalu berandai-andai jika suatu hari nanti orang-orang ini sadar. Hingga saya sadar jika hal-hal negatif yang masuk dalam fikiran saya ini membuat saya lelah dan overthinker. 

• listening music: saya orangnya gampang bahagia apalagi dengerin lagu yang bikin senang. one of my favorite song itu adalah yael naim - new soul, near or far (Carisa), flashlight- barden bellas, dekat di hati- RAN.
• random writting on my journal book: I do love to write something, makanya banyak coret-coretan di buku jurnal saya entah itu to do list or inspiring quotes or information. 
• watching korean drama: I have to admit that I love korean drama haha karena aku bisa senyum-senyum ga jelas. so guys for you who love korean drama, go check these: I heard your voice, School 2015, and now that still on going is She was pretty.
• Going to random places: I already mention it in the last post on my blog, going to the park or somewhere not really crowded is my favorite. 
• Pinterest: I do really love pinterest, I often search about autumn, vintage stuff, or DIY 
• watching make up tutorial: sudah sadar akan make up  yang sangat penting bisa dilakukan oleh 20's something. wish me luck
• Chit-chat with bestie or friends. I do love hear story from them, Im a listener person. I listen a lot
• Reading book: current reading goes to Dilan and Critical eleven. Hope to finish it soon as possible

On 15^th of Feb I got a chance to go the Netherlands for the first time in my life and I was dreaming of this for a long time. My eyes were starring when the co-pilot told the passenger that we were landing to Eindhoven airport in 15 minutes. I was happy on the way to Venlo because finally, I met Klaartje after 2 years separated. Klaartje’s mom told me that there is one a worth-to-visit museum I must go to in Amsterdam. We went to Amsterdam in the morning, Klaartje's mom packed some bread, fruits, and water for me and Charmaine. So, we went straight to the station, moved to another one. Amsterdam was really crowded at that time, we went to Dam square. Many people and tourist hung out in these places, you would find also a princess of Netherland pic in that building, Birds flew around me at the scenery of the dam square, people with bicycle were going around. I also went to Anne Frank house but sadly I couldn’t go inside because there were a thousand people made a line that’s why Klaartje asked me and Char to went straight in one of café near the canal. I ordered hot milk with cream on top, shoo pweeety! I got cookies for bonus :p I forgot the name of that café but it’s easy to going there, It’s near the Anne Frank house.

hot chocolate in the cafe near a canal, Ams

It's good to meet her again

Sadly, Klaartje couldn’t join me and Charmaine to went around Amsterdam because she had to meet her lecturer. In my personal statement, people in Amsterdam are prefer taking public transportations or bicycle than taking care because the parking cost is extremely expensive, As I saw on the train on the way to Amsterdam from Venlo, people were more friendly to say hi even they didn’t know each other, there was a lady who's taking care of her baby while dealing with her baby’s carriage. Klaartje offered help to her so she could take care of that carriage, so she sat down nearby her child.

Only 15K you can enjoy the Semarang from the ups with the wheels. 

Setiap minggunya saya harus berpindah dari satu kota kecil ke kota kecil lainnya di dekat Poznan. Minggu ke 4 ini saya harus tinggal di Wzesnia, 30 menit dari Poznan dengan menggunakan kereta dan partner saya yaitu Cristian yang paling suka telat diantara kami ber 4 namun Alhamdulillah Cristian baik-baik saja waktu sama saya hahaha!. Untuk hostfamily, saya tinggal bersama salah satu guru yang merupakan ibu rumah tangga muda yang tinggal di apartment (wah ini pertama kali nya saya tinggal di apartment), dia memiliki anak bayi yang lagi-lagi lucu sekali.



Pengalaman tinggal di Wzesnia adalah salah satu pengalaman terbaik karena saya merasakan pengalaman seperti tinggal di negeri dongeng. Seperti pada hari kedua, seorang guru di sekolah tempat saya mengajar, menawarkan saya dan Christian untuk berkuda. Saya langsung kaget, karena pada saat itu musim dingin. Saya membayangkan hawa dingin 2 derajat celcius berkeliling menunggangi kuda. Akan tetapi kalau bukan sekarang kapan lagi? akhirnya saya dan Christian menyetujui itu. Sore hari kami dijemput Ania di host family kami masing-masing, karena rumah host saya dekat dengan sekolah jadi saya di jemput duluan dan berikutnya ke host Christian.

Setelah beres jemput menjemput, kami langsung menuju ke rumah bibi nya Ania, masih dalam wilayah yang sama tapi agak plosok sedikit, karena di perjalanan saya hanya melihat ladang hijau yang luas dan sedikit rumah yang bisa di hitung dengan jari sampai saya nyeletuk "I think I would like to buy a land in Poland" (oh, cita-citaku tinggi sekali). Ketika sampai di rumah bibi Ania, kami di persilahkan masuk ke rumah nya untuk minum herbata (polish nya teh) dan kue sebelum mulai berkuda serta kami (saya dan cristian) di pinjami jaket tebal karena mereka melihat kami menggunakan coat yang terlihat tipis dan tidak bisa se-signifikan itu untuk menghalangi udara dingin. Saya tidak ber-ekspektasi kalau dinginnya bakal sedingin yag diceritakan. Paman ania pun sudah siap membawa kami dengan kereta kudanya, ini pertama kalinya saya naik kereta kuda ke hutan! wah saya begitu girang seperti sedang di dongeng-dongeng yang suka saya baca di buku waktu kecil haha. Anjing kecil paman ania pun ikut berlari mengikuti kami. Semilir angin yang dingin sekali membuat tangan saya membeku padahal sudah saya lapisi dengan gloves. Tetap saja ya, namanya juga winter. 






Selesai berkeliling hutan (iya seriusan hutan, sampai bayangan saya akan ada penculik menghalangi kita wkwkw, emang anaknya suka ngayal). Saya dan cristian pun di ajak ke kandang kuda, liat proses kasih makan dan compossing pup nya kuda hehe. Habis itu kita bergantian di suruh naik kuda keliling pohon hahahaha kocak sih ini malam-malam, ga keliling rumah tapi keliling pohon like literally pohonnya itu satu biji, tapi seru sekali!.
Sehari setelah itu, saya dan cristian diajak oleh guru lainnya yang namanya juga Ania (loh kok namanya sama luk? FYI, di Poland kalian bakal nemuin orang namanya itu sama, cuma nama keluarga yang beda)  ke tempat latihan dansa. Saya langsung request untuk belajar nari polonaise yang mana ini adalah salah satu tarian tradisional polandia, bisasanya anak gymnasium (SMA) ketika promnite akan menari ini. Pelatih tari pun langsung meng-iya kan dan itu jadi pengalaman paling berkesan selama di Polandia, senang sekali. Saya dan Cristian pun di beri kesempatan juga untuk mencoba pakaian tradisional Poland, benar-benar seperti baju yang biasa di pake oleh pemeran di buku yang aku baca waktu kecil. Seneng bangeeeeeeet akhirnya bisa keturutan. hihi.

Hi readers, it's been so long I didn't write anything in my blog because I am still thinking what should I write for next post. I decided to write my blog in english, because I know that some of you my readers from another country that make you hard to understand what I say, so here I go. 

I am sorry if there are many mistakes about grammatical error. Just correct me if I am wrong, so I'll know which part I have to correct. 

The last post I wrote about stay in strangers home which means I did it. Then, I'll write about what I love from Europe. I enjoyed me time there walking as far as I could, sigh seeing, take a tram from number 1 to number 2, long story short you need to remember that you have to validate your ticket first if you don't want get punishment. It happened with my friend who going to Berlin and Prague then they didn't bought the ticket and they got punishment, they should pay around 20 Euros if you're in Poznan the police didn't watch out like in france who always check passengers ticket and you can't run out because every wagon there are 2 police man.

tinggal di rumah orang yang tidak dikenal? are you sure? ini merupakan kalimat pertama yang saya lontarkan ketika teman saya bercerita mengenai couchsurfing istilah mudahnya biasa kita sebut dengan hostfamily. Perbedaannya adalah kalau hostfamily sudah pasti tempatnya ditentukan oleh fasilitator kita seperti organisasi yang sudah mencarikan sebelumnya, untuk couchsurfing ini kita mencari sendiri dengan berkenalan dengan host melalui www.couchsurfing.com lalu melihat profilnya dan kita juga bisa lihat review dari orang-orang yang sudah tinggal di rumah mereka, persamaannya adalah gratis. Selama di eropa saya menggunakan couchsurfing 3 kali dengan 2 host yang sama. Kenapa saya menggunakan couchsurfing? kenapa ga ke hostel or hotel aja? because Im broke as backpacker anyway tinggal di negara orang emang butuh perjuangan, pertimbangan-pertimbangan seperti mending saya bisa makan besok dari pada harus mengeluarkan 20$ untuk tempat tinggal.

Ibu dan Bapak super baik di Warsaw

Ewa dan adiknya

Om baik hati di Berlin dan Ola

host couchsurfing pertama saya bernama Ewa dan adik nya (I forgot his name) mereka tinggal di flat lantai 9. I was surprised with her warm-welcome when we came to her flat, dia menyiapkan tempat untuk saya, Ola, dan Jenia spent a night. Ewa juga membuatkan kami teh hangat dan memberi saya coklat yang paling di gemari old people di Poland. We shared story in the night, Ewa adalah seorang mahasiswa kedokteran yang sedang melalui interenship di rumah sakit dekat flatnya, dia tinggal di flat bersama adiknya yang masih senior high school. She loves travelling, then she dreams to go Africa to save the children in there as a doctor. Ola pun berinisiatif untuk membeli beer untuk tanda terimakasih kepada Ewa. Saya sebenarnya agak-agak takut haha dan kami harus menuju ke flat Ewa yang lantai 9. Lift nya pun terlihat tua, jadi saya agak-agak merinding takut jatuh (emang anaknya overthinker hikz). But overall my experience to stay in stranger house is un-expectedly good! 
Pengalaman kedua menggunakan couchsurfing  adalah ketika saya dan Ola pergi ke Berlin. Host kami itu laki-laki berkebangsaan jerman, yang sudah pergi keliling dunia (ga deng, ga dunia juga, tapi banyak banget soalnya di pin gitu di peta yang dipajang di dinding,setiap dia udah traveling ke negara tersebut). Baiknya di om ini adalah dia mau nganterin kita keliling berlin! baik banget. Sebagai tanda terimakasih ku kepada beliau, aku masakin nasi goreng dengan bumbu instan. Usahaku memang terlalu kecil, wkwk efforless but the taste so good! nyum!
Yang ketiga adalah ketika tiba-tiba saya dan charmaine waktu mau bermalam di warsaw tiba-tiba ditawarin tinggal di rumah sama Ibu dan Bapak super baik dan super mewah rumahnya. Kita waktu sampai rumahnya, di beri makan dan di beri kue valentine. Kita juga di anter ke bandara warsaw chopin yang jauhnya jauh banget itu ke ujung loh. Terimakasih ibu dan bapak! 

time flies so fast, and well saya akan pindah ke kota ke lima setelah 4 kali pindah. Kota terakhir adalah Zielona Gora, lagi-lagi saya gatau ini dimana. Saya berangkat menuju Zielona Gora sesuai jadwal yang diberikan oleh Karolina (one of aiesecer who responsible about my project). Saya memesan tiket kereta, dan saya bertemu dengan Cristian partner saya ketika minggu ke 4 ternyata dia juga harus pindah ke Zielona Gora tetapi dia akan mengajar di gimnazjum dan saya akan mengajar di elementary school. Sesampainya di stasiun, tiba-tiba cristian sudah ada yang menjemput sedangkan saya belum, saya meminta guru sekolah cristian untuk menelpon kepala sekolah saya. Takut, cemas, dan bingung saya akan tinggal dimana. Sambil narik koper keluar stasiun, ternyata Ola sudah sampai dia bersama Agatha guru di Zielona gora dan suaminya. Ola bilang kalo kita bakal tinggal di flat, langsung cemas lagi, overthinker lagi, sedih. takut kalo flatnya bakal kayak flatnya Ola sama Cristian waktu di babimost. Di perjalanan saya sama Ola pasrah saja. Sampai di Flat, muka berbinar langsung terpancar dari muka kita hahaha kamarnya gede, ada tv nya, ada dapur bersih penuh makanan, ada kulkas, kamar mandi bersih. senang sekali.

Guru-guru di Zielona Gora well-plan sekali seperti aku sama Ola dikasih schedule buat ngajar dan jalan-jalan tiap sore (YESSS!) hari pertama diajak ke Rynex dan ke salah satu pizza restaurant terhits disana, hari kedua diajak ke chocolate cafe yang semua menu nya dari coklat aku coba coklat jahe dan Dominik coba coklat cabe hahaha! and he looks like want to cry at the time, terus hari ketiga diajak shopping karena dapet anggaran dari headmaster yang super baik buat shopping, dan hari ke empat aku sama ola diajak murid kita ke valentine party nya mereka di sekolah.

The funny thing waktu party adalah mereka well-organized gitu dari lampu disko sampe ada DJ nya dong buat anak SD loh :') then ada 2 boys just came over to me and ola ngajak dansa! hahaha. Aku sama Ola juga ngajak roll dance starship. it was really fun.

Hal paling menarik lagi waktu di Zielona Gora itu bertepatan sama hari donut jadi everybody eat doughnuts , ada salah satu murid aku ngasih donut bikinannya. Magda juga ngasih kita donut sekerdus (((IYA SEKERDUS))). Mereka biasa nyebutnya fat day/ paczki day/ doughnut day setiap tanggal 16 Februari.