1 DAY IN PEKALONGAN

07:38

08.02.2014 Tidak berekspektasi lebih sebelumnya tentang Pekalongan. Diajak teman buat bantuin KKN di Pekalongan, dasar ga ada kerjaan ya ikut-ikut aja.

Jam 7 berangkat dari Semarang sampai di Pekalongan jam 10.30, Lancar ga ada macet dan hujan pun tak begitu deras, perjalanan penuh dengan obrolan. Obrolan tentang politik, masalah utama di sebuah negara, dan candaan pun menjadi perjalanan ini cukup menarik.
Sampai di Pekalongan, ini desa.. Bener-bener desa. Nama desa nya yaitu Desa Watu Gajah. Kita memutuskan untuk jalan-jalan keliling desa sebelum Global Village dimulai. Ada sawah, dan sawahnya bagus jadilah mainan disawah tanpa sandal. Seperti kembali ke masa kecil. Rok kotor, kaki penuh lumpur. 
Ibu-ibu sama anak-anak desa watugong pada ngeliat kita main disawah. Kurang layangan sih, kalo ada layangan udah pas banget masa kecil kembali.
Selesai nyawah kita kembali ke posko anak KKN disana buat cuci kaki terus disuguhin Nasi Megono (makanan khas Pekalongan) sambil istirahat sebelum kita ke Balai Desa. Lalu jam 13.30 kita pergi ke balai desa untuk Global Village, kita disambut anak-anak desa watugong dengan permainan gamelan mereka. Kembali lagi aku merasakan atmosfir masa kecilku. FYI, anak-anak di sana dilatih main gamelan dan mereka pernah menjuarai tingkat kabupaten dan juga mereka pernah tampil di TMII. 
Ternyata tanpa ekspektasi lebih kita bisa mendapatkan lebih dari apa yang kita mau. Belajar dari kunjungan ku ke Pekalongan, sedikit gambaran untuk KKN satu tahun kedepan. 

You Might Also Like

0 comments