The Joy of Reading
13:58
Kalau disuruh memilih tempat mana yang harus dikunjungi kalau ke luar rumah, pasti saya memilih toko buku. Bukan biar keliatan nerd atau sok pintar, namun tempat ini jadi tempat andalan untuk tenggelam di ribuan buku tanpa harus khawatir berjumpa dengan orang yang mungkin dikenal, yang berujung basa-basi untuk bercengkrama. Di tempat ini saya bisa membaca, melihat-lihat cover buku yang berwarna-warni, judul yang beraneka ragam dari yang puitis sampe kosa kata yang belum tentu saya tau artinya, membolak-balik halaman buku yang sudah dibuka. Kalau lagi mood saya bisa membaca buku itu sampai habis dalam 2 jam di toko buku, walaupun diawasi oleh pegawai toko buku yang selalu berkeliaran atau memutuskan untuk membeli buku tersebut.
Toko buku memiliki atmosphere yang lain dari tempat lain. Aroma kertas yang baru saja selesai di print itu menjadi wewangian favorite saya. Saya juga menilai buku itu dari kertasnya, apalagi kalau kertasnya warnanya coklat, tebal, dan tulisannya ga kecil-kecil atau gede-gede banget (hastag banyakmau).
Keluarga saya bukanlah tipikal yang suka membaca, ayah saya dan ibu pembaca koran. Abang-abang saya juga tidak terlalu suka membaca, mereka tertarik pada visual seperti menonton film. Lalu kegemaran membaca mulai muncul itu tidak lain karena saya selalu dikelilingi oleh orang-orang yang gemar membaca yaitu teman-teman saya. Sewaktu sekolah dasar saya lebih memilih majalah bobo, karena belum mengenal buku fiksi maupun non fiksi. Hingga saya duduk di bangku sekolah menengah pertama, temang sebangku saya Tiara dia mempunyai satu rak buku penuh komik conan dan komik Miko sama novel Harry Potter. Berkat dia, saya mulai menyukai membaca. Saya hampir setiap minggu meminjam bukunya baik itu komik sampai novel Harry Potter, karena saya tidak mempunyai cukup dana untuk membeli buku. Ditambah perpustakaan sekolah pada saat itu buku-buku berbasis pengetahuan mengenai penemu-penemu lumayan banyak dan ada novel juga. Senang sekali, sampai saya setiap istirahat antri untuk meminjam buku. Pada waktu sekolah menengah pertama, teman saya Icha, dan Tyjas juga suka membaca. Saya meminjam buku dari mereka, tyjas yang sangat menyukai buku fiksi, dan Icha pada saat itu pengoleksi Chicken Soup.
Sewaktu kuliah, beruntung teman saya Emilia juga memiliki kegemaran dalam membaca. Satu buku yang kami suka adalah Perahu Kertas, ya karya dari Dewi Lestari ini memang sangat bagus. Saking bagusnya saya bisa membaca hingga berkali-kali. Dan pertemuan-pertemuan dengan para pecinta buku seperti tim piknik buku. Dari sinilah saya mulai meng-investasikan uang jajan saya untuk membeli buku. Karena saya memiliki mimpi kelak waktu punya rumah, ada rak dengan sususnan buku berjejer untuk anak-cucu saya atau untuk menikmati masa tua saya dengan duduk di depan halaman, mendengarkan alunan lagu, dan membaca buku. It sounds good, right?
Salah satu kutipan favorite saya dari buku Simple Life by Desi Anwar
" A good book can be everything that we wish to pursue, experience and understand in this life. As our life is limited by nature, whether due to our material and physical circumstances, chosen careers, the environment we live in and the fact that we cannot do and be everything at the same time, reading enables us to be whoever we wish to be, explore the places we would never be able to visit and lose ourselves in emotions and experience we may never get to feel"Membaca buku dapat membawa saya ke tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungin, tapi saya dapat membayangkan. Seperti buku terakhir yang barus aja saya selesaikan yaitu novel karangan Ika Natassa The Architecture of Love, saya seperti jalan-jalan ke New York. Menambah pengetahuan saya mengenai kota tersebut, dan membayangkan bangunan-bangunan yang ada atau sesekali saya cek di google untuk memberikan saya gambaran wujud dari bangunan tersebut seperti apa.
Begitu besarnya pengaruh dari membaca buku, saya sadar itu. Mengambil kutipan seseorang "bacalah sesuatu setiap hari, satu artikel di koran, majalah, buku atau cuitan di media sosial, setidaknya ada satu pengetahuan yang masuk setiap hari"
0 comments