PIKNIK BUKU
09:51
Kemarin sabtu, saya dan empat teman saya pergi piknik buku untuk kelima kalinya setelah kita atur jadwal agar bisa datang semua. Hari sabtu jam 3 teng setelah sholat azhar kita semua bergegas menuju taman terbagus di Semarang, bagus karena luas, rumputnya terawat karena mungkin ini kawasan perumahan elit jadi pengelola ga segan-segan untuk merogoh kocek untuk merawat ruang terbuka hijau, dan bonus pemandangan yang bagus karena lokasi taman ini di daerah semarang atas. Yuli dan Ratna sudah sampai duluan, akhirnya kita menggelar kain piknik serta mengatur posisi instagram-able dengan seniat-niatnya alias ala party planner. Beruntung sekali, salah satu dari kita Sta sang party planner membawa semua peralatan perang (aka pernak pernik dekor) untuk dipinjamkan sementara kepada piknik buku. Rifi yang baru pertama kali ikut piknik buku pun ikut membantu menggelar jajanan dan pernak pernik segala macam.
Hal yang pertama kali kita lakukan sebelum membahas buku yang kita baca adalah foto! ga afdol rasanya kalau acara bahagia ini tanpa dokumentasi. Surprisingly, hujan tiba-tiba datang dan deras sekali. Jadi kita buru-buru nyelamatin buku-buku, kamera, dan pernak-pernik yang ada dan lari ke pos satpam. Hujannya lumayan awet sekitar setengah jam baru reda, sedih sebenernya karena menurut prediksi cuaca ala saya dengan metode melihat matahari yang cerah, awan mendung hanya di semarang bawah jadi harusnya tidak hujan. But, picnic must go on. Jadilah kita menunggu, sambil ketawa-ketawa, dan makan nasi goreng buatan mama saya yang sudah rela membuatkan bekal. Ada insiden bapak satpam nya marah gara-gara kita pake pos satpam buat ngiup, kaget. Sekali lagi, picnic must go on. Syukurlah, hujan mulai reda dan kita siap untuk piknik lagi!
Kita gelar semua peralatan piknik ala-ala, tidak lupa foto dulu. Sebelum lanjut cerita tentang hari sabtu kemaren, saya mau cerita tentang piknik buku. Piknik buku ini muncul dari piknik pertama kami yang hanya bertiga yaitu Ratna, Sta, dan saya. Piknik pertama kali hanya ingin sharing dan cari suasana selain fancy-cafe. Ternyata kita punya kesamaan yaitu suka baca buku, dari situlah kami memulai nya dari upload foto di beberapa media sosial dan mengajak teman-teman untuk bergabung. Namun, ga segampang itu hehe ada yang mau ikut tetapi besok nya gabisa dan seterusnya. Alhasil kami tetap bertiga, dan piknik ketiga Yuli teman satu organisasi kami juga mau ikut. Ternyata dia juga suka baca. Kita mulai buat instagram untuk sharing buku-mereview (untuk bagian review saya tidak jago huehe yang paling jago itu Yuli dan Sta) dan piknik kelima Rifi yang gimana ceritanya, terbujuk rayuan Sta.
Back to saturday story, foto-foto cantik sudah-agenda selanjutnya adalah makan, eits sambil sharing buku tentu saja. Sta memulai membahas buku yang di baca nya yaitu Pratical Genius-Gina Rudan di dalam buku ini menceritakan sebenarnya orang bisa melatih dirinya agar menjadi genius. Yuli membahas buku (should I mention the author? because I hate his statement about woman) but there you go, ini adalah buku Felix Sau tentang putusin pacarmu. Okay jump to the next, Ratna she has 2 books on her hand, A World Without Islam by Graham E. Fuller & Think Like A Geek by Steven D. Kalau saya membahas buku Dream Catcher by Alanda Kariza, sedangkan Rifi membahas tentang Stormy With A Chance of Fried Rice by Pat Walsh dimana sang penulis menceritakan tentang kehidupannya selama di Jakarta & Like The Moon Like The Sun by Stanley Harsha. Lumayan dapat ilmu baru dari beberapa buku yang mereka sharing, ga sabar untuk tukar-menukar buku ayey!
I was dreaming to have kind of circle like this before, I was asking some of my friends to held kind of like this activity before but no one give a response, until I met them! Book club with picnic such a good start, right? How about yours? Tell me about your favorite book, or just give a visit to @piknikbuku on instagram. See ya on the next picnic volume 6!
Back to saturday story, foto-foto cantik sudah-agenda selanjutnya adalah makan, eits sambil sharing buku tentu saja. Sta memulai membahas buku yang di baca nya yaitu Pratical Genius-Gina Rudan di dalam buku ini menceritakan sebenarnya orang bisa melatih dirinya agar menjadi genius. Yuli membahas buku (should I mention the author? because I hate his statement about woman) but there you go, ini adalah buku Felix Sau tentang putusin pacarmu. Okay jump to the next, Ratna she has 2 books on her hand, A World Without Islam by Graham E. Fuller & Think Like A Geek by Steven D. Kalau saya membahas buku Dream Catcher by Alanda Kariza, sedangkan Rifi membahas tentang Stormy With A Chance of Fried Rice by Pat Walsh dimana sang penulis menceritakan tentang kehidupannya selama di Jakarta & Like The Moon Like The Sun by Stanley Harsha. Lumayan dapat ilmu baru dari beberapa buku yang mereka sharing, ga sabar untuk tukar-menukar buku ayey!
I was dreaming to have kind of circle like this before, I was asking some of my friends to held kind of like this activity before but no one give a response, until I met them! Book club with picnic such a good start, right? How about yours? Tell me about your favorite book, or just give a visit to @piknikbuku on instagram. See ya on the next picnic volume 6!
1 comments
Kurniawan Gunadi once upon said, "one destination will gather people in one same train" <3 An honor to befriend in this circle!
ReplyDelete